BAB VI : SIKLUS AKUNTANSI – TAHAP PENGIKHTISARAN
NERACA SALDO
Berikut ini
adalah contoh tahap pengikhtisaran transaksi usaha :
Salon Ayu
Neraca Saldo
Per 31 Desember
200A
Nomor Akun
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
11
|
Kas
|
262
|
-
|
12
|
Perlengkapan
|
200
|
-
|
13
|
Peralatan salon
|
4.500
|
-
|
21
|
Utang dagang
|
-
|
200
|
22
|
Utang bank
|
-
|
3.000
|
31
|
Modal Nona Dewi
|
-
|
1.500
|
32
|
Prive Nona Dewi
|
100
|
-
|
41
|
Pendapatan jasa salon
|
-
|
700
|
51
|
Beban gaji
|
168
|
-
|
53
|
Beban sewa
|
120
|
-
|
59
|
Beban serba-serbi
|
50
|
-
|
|
|
|
|
|
Total
|
5.400
|
5.400
|
|
|
|
|
Neraca saldo
merupakan titk awal yang baik untuk penyusunan laporan keuangan.
Ada beberapa akun tidak mencerminkan keadaan
sebenarnya ada satu penyebabnya yaitu belum di buatnya dokumen pada akhir
periode, sehingga transaksi belum dicatat. Contohnya adalah beban gaji yang
terjadi antara hari pembayaran terakhir dan tanggal laporan keuangan. Adapun
ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) yaitu untuk mengoreksi
akun-akun tersebut sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, beban,
pendapatan, dan modal yang sebenarnya. Ada 2 macam keadaan dimana jurnal
penyesuaian harus di buat, yang pertama keadaan dimana suatu transaksi telah terjadi,
tetapi belum di catat dalam akun contoh beban gaji. Yang kedua dimana suatu
transaksi telah di catat dalam suatu akun, tetapi saldonya perlu di koreksi
contohnya perlengkapan yang telah di beli dan dicatat dalam akun aktiva.
Pada
tanggal 31 Desember 200A, Nona Dewi memeriksa neraca saldo :
A.
Peralatan salon akan
dapat di pakai selama tiga tahun.
B.
Perlengkapan yang ada
pada tanggal 31 Desember 200A tinggal Rp 50.
C.
Pembayaran gaji
terakhir adalah Sabtu 28 Desember 200A.
D.
Utang bank diambilpada
tanggal 28 Desember 200A.
Penyusutan
Keinginan untuk
menyajikan, baik harga perolehan maupun akumulasi penyusutan dalam neraca, maka
pengurangan atas aktiva ini dicatat sebagai kredit pada akun tersendiri, yaitu
Akumulasi Penyusutan (accumulated depreciation). Ayat jurnal penyesuaian yang
harus dibuat untuk mencatat beban penyusutan bulan Desember 200A sebesar Rp 25
adalah :
Hal : 3
Tanggal
|
Nomor
Bukti
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
200A
|
|
(A)
|
|
|
|
Des 31
|
013
|
Beban penyusutan
|
54
|
25
|
---
|
|
|
Akumulasi penyusutan
|
14
|
---
|
25
|
|
|
Penusutan peralatan
|
|
|
|
Perlengkapan
Kenyataan
perlengkapan ini memperlihatkan bahwa akun perlengkapan tidak mencerminkan
keadaan sebenarnya. Ayat jurnal penyesuaina yang perlu di buat yaitu :
Hal : 3
Tanggal
|
Nomor
Bukti
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
200A
|
|
(B)
|
|
|
|
Des 31
|
014
|
Beban perlengkapan
|
52
|
150
|
---
|
|
|
Perlengkapan
|
12
|
|
150
|
|
|
Pemakaian
perlengkapan
|
|
|
|
Utang Gaji
Jumlah hari
kerja : 2 hari (30-31
Desember 200A)
Jumlah buruh : 3 orang
Upah per hari
per orang : Rp 3
Jumlah Upah dari
30-31 Desember 200A : 2 x 3 x Rp 3 = Rp 18
Ayat jurnal
penyesuaian yang perlu di buat yaitu :
Hal : 3
Tanggal
|
Nomor
Bukti
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
200A
|
|
(C)
|
|
|
|
Des 31
|
015
|
Beban gaji
|
51
|
18
|
-
|
|
|
Utang
gaji
|
23
|
|
18
|
|
|
Gaji masih harus dibayar
|
|
|
|
Utang Bunga
Ayat
jurnal untuk mencatat timbulnya utang bunga (interest payable) adalah sebagai
berikut :
Hal : 3
Tanggal
|
Nomor
Bukti
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
200A
|
|
(D)
|
|
|
|
Des 31
|
016
|
Beban bunga
|
55
|
4
|
-
|
|
|
Utang
bunga
|
24
|
|
4
|
|
|
Pembebanan beban bunga
|
|
|
|
Cara merangkum
neraca saldo yang telah di buat sebelumnya, memasukan ayat jurnal peenyesuaian
yang di buat dan menyediakan media untuk penyusunan laporan keuangan. Masalah
ini dipecahkan dengan membuat neraca saldo.
NERACA LAJUR
Neraca
saldo adalah kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas dalam penyusutan
laporan keuangan. Di samping itu, neraca lajur juga dapat digunakan untuk
memeriksa ketepatan perhitungan yang di lakukan, dan memungkinkan penyusunan
data secara logis. Neraca lajur memuat antara lain : (1) nama perusahaan; (2)
nama kertas kerja; (3) jangka waktu yang dicangkup. Sedangkan bentuk neraca
jalur tediri dari kolom : (1) neraca saldo; (2) jurnal penyesuaina; (3) neraca
saldo di sesuaikan; (4) laporan laba rugi; dan (5) neraca.
Neraca Saldo
Data
untuk kolom ini di ambil dari saldo setiap akun di buku besar.
Jurnal Penyesuaian
Debit dan kredit dari
ayat jurnal penyesuaian di cantumkan dalam baris yang tepat sesuai dengan nama
akun yang di pengaruhi. Dalam praktik, ayat jurnal penyesuain dibuat langsung
di neracara lajur dengan data yang di kumpulkan oleh Bagian Akutansi sebagai
dasar. Pada akhir bulan Desember 200A Salon Ayu mempunyai alat jurnal
penyesuaian yang harus dibukukan adalah :
A. Penyusutan
aktiva tetap (peralatan) sebesar Rp 25.
B. Pemakaian
perlengkapan sebesar RRp 150.
C. Gaji
yang masi belum di bayar sebesar Rp 18.
D. Pembebanan
bunga sebesar Rp 4.
Neraca Saldo
Disesuaikan
Angka-angka dalam kolom
ini di peroleh dengan jalan menambahkan atau mengurangkan angka-angka yang
terdapat dalam kolom jurnal penyesuaian pada angka-angka yang terdapat dalam
neraca saldo. Contoh akun ini adalah akun kas. Akun-akun yang dipengaruhi oleh
jurnal penyesuaian harus ditambah atau dikurangi dengan jurnal penyesuaian
untuk memperoleh saldo di sesuaikan. Tidak hanya neraca saldo saja yang dapat
di pindahkan ke neraca saldo disesuaikan tetapi akun-akun yang baru yang timbul
sebagai akibat jurnal penyesuaian juga dipindahkan kekolom neraca saldo
disesuaikan.
Laporan Laba Rugi dan
Neraca
Dalam tahap ini selanjutnya adalah
mmindahkan saldo setiap akun yang ada ke kolom laporan keuangan yang tepat.
Akun-akun aktiva, kewajiban dan modal di pindahkan ke kolom laporan laba rugi.
Walaupun akun modal dan prive di pindahkan ke kolom neraca, mereka juga akan
digunakan penyusutan laporan perubahan modal. Untuk mencari laba rugi yaitu
(jumlah debit – jumlah kredit), jika hasil jumlah kredit lebih beras dari hasil
jumlah debit itu berati laba bersih. Sebalinya jika hasil jumlah debit lebih
besar dari hasil jumlah kredit itu bearti rugi bersih.
Jika perusahaan mengalami kerugian
maka hitung dengan cara ke sisi sebelah kredit kolom “laporan laba rugi” dan
sisi sebelah debit kolom “neraca”. Setelah pemasukan yang terakhir ini kolom
debit dan kredit di laporan rugi laba dan neraca di jumlah untuk membuktikan
keseimbangannya. Angka-angka tersebut adalah dasar untuk pembuatan laporan
keuangan.
LAPORAN KEUANGAN
Hasil akhir siklus akutansi adalah
laporan keuangan, yang terdiri dari :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan modal
JURNAL PENUTUP
Pada akhir periode akutansi, buku
besar perusahaan akan terdiri dari 6 jenis akun, yaitu :
1. Akun
Aktiva 4. Akun
prive
2. Akun
kewajiban 5. Akun
pendapatan
3. Akun
modal 6. Akun
beban
Aku-akun pendapatan, beban, dan
prive adalah akun-akun sementara yang di gunakan untuk mengklasifikasikan dan
mengikhtisarkan perubahan-perubahan yang terjadi pada akun modal selama suatu
periode akutansi. Pada akhir periode, efek akhir (net effect) dari akun-akun ini harus dipindahkan ke akun tetap. Ada
empat tahap yang diperlukan untuk melakukan junal penutup. Ke empat tahap
tersebut adalah tahap berikut:
1.
Penutupan akun
pndapatan.
2.
Penutupan akun beban.
3.
Penutapan akn ikhtisar
laba Rugi.
4.
Penutupan akun prive
NERACA SALDO PENUTUP
Tujuan di buatnya neraca saldo
penutup ini adalah memastikan bahwa buku besar telah seimbang sebelum memulai
pencatatan data akutansi periode berikutnya.
No comments:
Post a Comment