Sunday, April 21, 2013

Persamaan Akuntansi



BAB III : PERSAMAAN AKUNTANSI
TRANSAKSI USAHA
Transaksi usaha adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Artinya, mengakibatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan. Suatu transaksi dapat diikuti oleh transaksi lain. Misalnya, pembelian barang secara kredit akan diikuti oleh transaksi lain berupa pembayaran. Demikian juga setiap kali terjadi penjualan barang dagang. Transaksi-transaksi ini harus dicatat.
Pemakaian gedung bukan merupakan pertukaran barang-barang dan jasa antara perusahaan dengan pihak luar. Walaupun demikian, hal ini merupakan suatu kejadian penting yang harus dicatat karena itu juga termasuk ke dalam transaksi. Transaksi ini di sebut Transaksi Intern karena tidak mempunyai hubungan langsung dengan pihak luar. Sistem pencatatan dimulai dari pencatatan setiap transaksi. Ada beberapa macam cara untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut, misalnya penjualan jasa secara tunai mungkin dicatat dalam faktur penjualan secara manual atau dengan mesin pencatat kas (cash register).
NILAI TRANSAKSI
Alat pengukur transaksi yang digunakan dalam akuntansi adalah satuan uang. Oleh sebab itu, hanya transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi.
Harga yang berasal dari transaksi atau harga pertukaran menentukan nilai transaksi dan merupakan jumlah yang dijadikan sebagai dasar pencatatan (Prinsip Akuntansi Indonesia 1984; Ikatan Akuntan Indonesia; Jakarta; 1985). Harga perolehan atau menurut pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) disebut beban historis (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1; Ikatan Akuntan Indonesia; Jakarta 1994).
Dalam suatu transaksi baik pembeli maupun penjual, akan berusaha untuk mendapatkan harga yang paling menguntungkan. Akan tetapi, hanya harga yang telah disetujui bersama merupakan dasar yang objektif untuk tujuan akuntansi. Sesuai dengan pengertiannya, transaksi adalah sesuatu yang telah diselesaikan. Apabila nilai yang telah dicantumkan untuk sebuah aktiva diubah-ubah hanya didasarkan atas penawaran, penilaian kembali atau oleh karena suatu pendapat, laporan akuntansi akan menjadi berubah-ubah pula sehingga tidak dapat dipercaya dan tidak berguna lagi.
PERSAMAAN AKUNTANSI
Selalu ada kesamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan. Kesamaan itu biasanya dinyatakan dalam suatu persamaan yang disebut persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut :
KEKAYAAN = SUMBER PEMBELANJAAN
Kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan disebut aktiva atau harta (assets). Aktiva menunjukkan bentuk kekayaan yang dimiliki perusahaan. Ia merupakan sumber daya (resources) bagi perusahaan untuk melakukan usaha. Aktiva harus sama dengan sumber  pembelanjaannya. Pihak yang menyediakan sumber pembelanjaan mempunyai hak klaim terhadap aktiva perusahaan.
Sumber pembelanjaan dapat dibagi menjadi 2, yakni dari kreditur dan pemilik. Bagi perusahaan, diterimanya pembelanjaan dari kreditur membawa akibat timbulnya kewajiban untuk mengembalikan, oleh karena itu sumber pembelanjaan dari kreditur disebut keawajiban (liabilities) atau utang. Sumber pembelanjaa dari pemilik disebut modal. Sewaktu-waktu pemilik dapat menarikkembali setoran modalnya. Jika perusahaan memperoleh laba, maka laba ini menjadi pihak pemilik. Perluasan dari persamaan (untuk membedakan keduan sumber pembelanjaan tersebut) adalah sebagai berikut :
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Adalah merupakan kebiasaan untuk menempatkan kewajiban sebelum modal, oleh karena hak kreditur memang lebih didahulukan. Karena transaksi usaha akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, maka setiap transaksi usaha, dapat dinyatakan dalam bentuk efeknya terhadap ketiga unsur dalam persamaan akuntansi. Efek terhadap unsur persamaan akuntansi dinyatakan dalam penambahan atau pengurangan dari unsur-unsur tersebut.
PENCATATAN TRANSAKSI USAHA
Setiap transaksi usaha dapat dinyatakan dalam bentuk efeknya terhadap persamaan akuntansi. Oleh karena itu, maka persamaan akuntansi tersebut dapat digunakan untuk mencatat semua transaksi yang ada dalam perusahaan.
  1. Transaksi Penyetoran Modal oleh Pemilik
Transaksi permulaan PO Ali adalah penyetoran modal oleh Ali Sahab sebesar Rp. 4000.
Transaksi
Aktiva
=
Kewajiban
=
Modal
Kas

Modal Ali
(a)
+4000



+4000

  1. Transaksi Perolehan Pinjaman
PO Ali meminjam uang kepada Bank sebesar Rp. 5000.


Transaksi
Aktiva
=
Kewajiban
=
Modal
Kas
Utang Bank
Modal Pemilik
Saldo Awal
4000



4000
(b)
+5000

+5000


Saldo Akhir
9000

5000

4000

  1. Transaksi Pembelian Kendaraan
Transaksi PO Ali selanjutnya adalh pembelian mobil dan peralatan lain. Untuk itu dikeluarkan uang sebesar Rp. 7400.
Transaksi
Aktiva
=
Kewajiban
Modal
Kas
+
Kendaraan

Utang Bank
Modal Ali
Saldo Awal
9000



5000
4000
(c)
-7400

+7400



Saldo Akhir
1600

7400

5000
4000

  1. Transaksi Pembelian Perlengkapan
Selama bulan itu PO Ali membeli secara kredit dari berbagai leveransir, oli, minyak rem, dan bermacam-macam perlengkapan lain seharga Rp. 65.
           
Transaksi
Aktiva
=
Kewajiban
+
Modal
Kas
+
Perlengkapan
=
Kendaraan
Utang Bank
+
Utang Dagang
Modal Ali
Saldo Awal
1600



7400

5000



4000
(d)


+65





+65


Saldo Akhir
1600

65

7400

5000

65

4000


  1. Transaksi Pengembalian Utang
Selama sebulan itu utang yang dibayar adalah sebesar Rp. 30.
Transaksi
Aktiva
=
Kewajiban
+
Modal
Kas
+
Perlengkapan
=
Kendaraan
Utang Bank
+
Utang Dagang
Modal Ali
Saldo Awal
1600

65

7400

5000

65

4000
(e)
-30







-30


Saldo Akhir
1570

65

7400

5000

35

4000

  1. Transaksi Penerimaan Pendapatan
Selama bulan pertama kegiatannya, PO Ali memperoleh pendapatan jasa angkutan sebesar Rp. 800, diterima tunai.
Transaksi
Aktiva
=
Kewajiban
+
Modal
Kas
+
Perlengkapan
=
Kendaraan
Utang Bank
+
Utang Dagang
Modal Ali
Saldo Awal
1570

65

7400

5000

35

4000
(f)
+800









+800
Saldo Akhir
2370

65

7400

5000

35

4800

  1. Transaksi Pembayaran Beban
Beban yang dibayar selama sebualn adalah sebagai berikut: gaji sopir dan kernet Rp. 175, bensin Rp. 50, makan dan minuman sebesar Rp. 25 dan serba-serbi Rp. 50. Total beban adalah Rp. 300.
           


Transaksi
Aktiva
=
Kewajiban
+
Modal
Kas
+
Perlengkapan
=
Kendaraan
Utang Bank
+
Utang Dagang
Modal Ali
Saldo Awal
2370

65

7400

5000

35

4800
(g) gaji
-300









-175
Bensin










-50
Makan minum










-25
Serba serbi










-50
Saldo Akhir
2070

65

7400

5000

35

4500

  1. Transaksi Pengakuan Beban
Pada akhir bulan, nilai perlengkapan yang masih tersisa adalah Rp. 25.
Transaksi
Aktiva
=
Kewajiban
+
Modal
Kas
+
Perlengkapan
=
Kendaraan
Utang Bank
+
Utang Dagang
Modal Ali
Saldo Awal
2070

65

7400

5000

35

4500
(h) Perlengkapan


-40







-40
Saldo Akhir
2070

25

7400

5000

35

4460

  1. Transaksi Pengembalian Utang
Ali Sahab mengangsur pinjaman kepada bank sebesar Rp. 150.



Transaksi
Aktiva
=
Kewajiban
+
Modal
Kas
+
Perlengkapan
=
Kendaraan
Utang Bank
+
Utang Dagang
Modal Ali
Saldo Awal
2070

25

7400

5000

35

4460
(i)
-150





-150




Saldo Akhir
1920

25

7400

4850

35

4460

  1. Transaksi Pengambilan Pribadi
Pada akhir bulan, Ali Sahab mengambil uang RP. 100 dari perusahaan untuk keperluan pribadinya.
Transaksi
Aktiva
=
Kewajiban
+
Modal
Kas
+
Perlengkapan
=
Kendaraan
Utang Bank
+
Utang Dagang
Modal Ali
Saldo Awal
1920

25

7400

4850

35

4460
(j) Prive
-100









-100
Saldo Akhir
1820

25

7400

4850

35

4360

Setiap transaksi ditandai dengan huruf dan saldo tiap-tiap pos diperlihatkan segera setelah terjadinya transaksi. Pengamatan berikut (yang berlaku untuk semua jenis usaha) perlu diperhatikan:
  1. Pengaruh setiap transaksi dapat dinyatakan dalam penambahan dan/atau pengurangan dua atau lebih pos dalam persamaan akuntansi.
  2. Persamaan akuntansi harus selalu seimbang.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan utama untuk sebuah perusahaan perseorangan adalah neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement), dan laporan perubahan modal (statement of owner equity).
Neraca adalah daftar aktiva, kewajiban dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu. Perhitungan rugi laba adalah ikhtisar pendapatan dan beban tertentu untuk suatu jangka waktu tertentu.
Laporan perubahan modal adalah ikhtisar tentang perubahan modal yang terjadi selama jangka waktu tertentu. Pada setiap laporan keuangan harus dicantumkan nama perusahaan, nama laporan dan tanggal atau jangka waktunya. Informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi dan laporan perubahan modal adalah untuk suatu jangka waktu tertentu.

No comments:

Post a Comment